PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
“Siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya”
“Kamu lebih tahu urusan duniamu sendiri”
Kedua pernyataan yang sangat terkenal dalam Islam di atas merupakan suatu
adagium yang menitikberatkan pada potensi manusia baik secara pribadi
ataupun kolektif, tetapi karena yang dibicarakan di sini adalah
pengembangan potensi diri maka tak syak lagi adagium di atas
menitikberatkan pada pengembangan potensi secara individu.
Menurut Andri Wongso, seorang motivator training, setidaknya ada empat
tahap yang harus dikembangan untuk menggali atau melejitkan potensi diri;
pertama mengenal diri, kedua memposisikan diri, ketiga mendobrak diri dan
keempat mengaktualisasikan diri.
1. Mengenal diri dan konsep diri
a. konsep hidup manusia
Mengenal diri merupakan bagian tersulit dari semua proses pencarian
pengetahuan manusia. Kita bisa menelusiri melalui konsep hidup manusia.
Konsep hidup manusia adalah pemahaman yang menjelaskan konsep ruang, waktu
dan fungsi manusia dalam kehidupan. Konsep waktu (when) menjelaskan masa
lalu, masa sekarang dan masa depan manusia sebagai perjalanan yang
menyeluruh. Jika manusia memandang hidupnya secara holistik, maka
kehidupan manusia akan terbagi dalam lima fase; alam ruh, alam rahim, alam
dunia, alam barzach, alam akherat. Ketika hidup di alam dunia manusia
mengalami amnesia akan dua alam sebelumnya, oleh karena itu manusia diberi
petunjuk (kitab) dan pemandu (nabi) serta akal dan hati untuk memilih
kebaikan dan keburukan yang tersedia di dunia yang pada gilirannya akan
menentukan nasibnya di akherat kelak.
Konsep ruang (where) menjelaskan ruang yang ditempati keberadaan manusia,
bisa lokal, regional, nasional, internasional, planet,galaksi sedangkan
konsep fungsi (why) menjelaskan jawaban mengapa mansuia ada (eksis) di
dunia.karena tidak ada sesuatupun yajng diciptakan di dunia ini tanpa ada
tujuan yang jelas. Oleh karen itulah Al-Qur’an menjelaskan bahwa fungsi
manuisa sebagai khalifah, hamba, dan duta.
b. Karakteriristik dasar manusia
Manusia adalah makhluk yang unik, manusia adalah makhluk menjadi, sehingga
sangat pantas seorang filosof, pemikir Islam Iran—Ali Syariati berpendapat
bahwa manusia, mempunyai tiga karakteristik dasar yang berbeda dengan
makhluk lain, karakteristik dasar tersebut adalah:
• Kesadaran diri (Self-Awarenes, Self Conciousness) sifat ini menuntun
manusia untuk memilih dan kemudian menolongnya untuk mencipta sesuatu yang
baru, yang sebelumnya tidak ada di alam semesta.
• Kemauan bebas (Free to choisce). Manusia adalah satu-satunya makhlukyang
bebas untuk memilih bagi dirinya sendiri.
• Kreativitas (daya cipta, cretivitness). Manusia bukan hanya makhlu
pembuat alat, tapi ia pencipta dan pembuat barang-barang yang belum ada di
alam.
c. Konsep diri
Penjelasan tentang konsep diri manusia akan menjawab dengan jelas
identitas manusia sebagai makhluk (who) yang mempunyai potensi (what).
Sebagai makhluk manusia mempunyai dua pengertian, pertama makhluk individu
dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu inilah manusia mempunyai
fungsi sebagai hamba dan sebagai makhluk sosial manusia berfungsi sebagai
duta.
Sedangkan potensi manusia terdiri dari potensi pisik, mental emosional dan
spiritual. jadi dengan potensinya itu manusia diberikan perangkat lunak
dan perangkat keras sekaligus untuk memenuhi fungsinya di muka bumi.
Sekaligus dengan memahami potensi manusia secara menyeluruh inilah
kemudian manusia dapat menyibak tabir character (sifat) dan personality
(kepribadian) mansuia.
Ketika konsep tentang makhluk dan potensi manusia digabung, maka terjadi
tiga pengertian tentang konsep diri, pertama aku diri (aku) seperti apa
yang aku kira, kedua aku sosial (aku seperti apa yang orang lain kira) dan
ketiga aku ideal (aku seperti apa yang nilai-nilai inginkan).
d. Pengenalan diri/ memposisikan diri
Ini merupakan aksi dari konsep diri manusia dalam dunia. Bila tadi
merupakan keseluruhan proses hidup dari alam ruh hingga akhirat. Ini
merupakan awal prjalanan manusia menapaki dunia. Pengenalan diri di dunia
terdapat tifa fase hidup manusia, masa lalu, masa kini dan masa depan.
Pertanyaan dari manakah saya, dimanakah saya dan akan kemanakah saya,
merupakan pertanyaan yang akan menghasilkan sebuah jawaban untuk
merumuskan visi hidup, dan dari sinilah awal mula motivasi hidup manusia,
sehingga akan melahirkan sebuah cita-cita hidup manusia yang luhur.
e. Pengembangan diri
Proses pengembangan diri adalah proses berubahnya konsep diri menjadi
memenuhi fungsinya dalam terbatasnya panggung ruang waktu yang ada. Dalam
hal ini berarti manusia dapat mengoptimalkan seluruh potensi fisik,
mental, emosional dan spiritual untuk memenuhi fungsinya sebagai duta atau
hamba. Misalnya sebagai hamba manusia dituntut untuk memecahkan masalah-
masalah yang ada dengan menggunakan potensi mentalnya. Proses penggunaan
potensi mental untuk memecahkan masalah-masalah itulah disebut dengan
kreativitas. Itulah kreativitas disebut lifeskill pengembangan diri.
2. Mendobrak diri
Ini berhubungan dengan masalah kepercayaan. Unsur keyakinan atau akidah
menjadi hal yang utama dan paling utama dalam hidup mansuia. Unsur
keyakinan ini seringkali terkotori oleh mitos yang menyesatkan. ada dua
mitos sementara yang berkembang dimsyarat kita dalam konteks perubahan
diri. Kang Jalal (sapaan akrab JalaluddinRakhmat) menyebtukan dua miots.
Yang pertama adalah mitos devian dan yang yang kedua adalah mitos trauma.
Pandangan yang pertama atau mitos devia menganggap bahwa diri kita stabil,
statis dan tidak erubah-ubah. Kalu terjadi perubahan maka itu adalah
penyimpangan dari yang stabil. Mitos trauma mempunyai kepercayaanbahwa
prubahan diri menimbulkan krisis mental dan krisi emosional.
Kedua mitos ini akan menimbulakn statis diri, menjadikan diri tidak
berkembang. Oleh karena itu kita harus mampu mendobrak kedua mitos itu
dengan berpijak pada karakteristik dasar manusia. Bahwa manusia adalah
makhluk yang memilih, bebas kreatif dan punya kehendaknya sendiri.
Mendobrak diri ini merupakan sebuah upaya untuk mendefinisikan realitas
yang serba paradoks, di satu sisi berkembang globalisasi ilmu, pada sisi
lainnya terjadi otonomi ilmu, dalam bidang budayapuyn sama dan akan
merembes pada pembacaan realitas pribadi kita.
Unsur keyakinan merupakan motivasi hidup sang diri. Suatu kepercayaan
terhadap sesuatu merupakan sumber gerak manusia dalam menjalankan visi
misi hidupnya.
3. Mengaktualisasikan diri
Aktualisasi diri merupakan proses realisasi diri seelah kita mampu
meakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil risiko, dan mampu mengambil
pelajaran atas keberhasilan dan kegagalan kita. Dalam proses perwujudan
inilah kita dituntut melakukan segala sesuatu secara profesional, efektif
dan efisien. Sebab ini berkaitan dengan peluang atau kesempatan yang kita
peroleh.
Tahap aktualisasi diri menuntut kemapuan kita untuk menjalin koneksi atau
relasi yang bernilai lebih. Ada kalanya potensi, kemampuan, keterampilan
dan nilai lebih kita, macet gara-gara tidak menemukan saluran aktualisasi
yang sepantasnya. Relasi dan koneksi kaang bisa berfungsi seperti jalan
dan jembatan menuju ke sasaran yang kita inginkan. Disinilah arti penting
koneksi atau relasi dengan orang lain, terutama relasi yang berkualitas.
Relasi atau koneksi merupakan daya ungkit yang bisa dimanfaatkan untuk
mendongkrak keberhasilan kita.
4. Tujuh kebiasaan untuk menjadi manusia yang berubah
• Jadilah pro aktif-prinsip hidup pribadi
• Mulai dengan akhir dalam pikiran-prinsip kepemimpinan pribadi
• Dahulukan yang harus didahulukan-prinsip manajemen pribadi
• Berfikir menang-menang-prinsip kepemimpinan antar pribadi
• Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti-prinsip komunikasi
empatik
• Mewujudkan sinergi-prinsip kerjasama kreatif
• Asahlah gergaji-prinsip pembaruan diri yang seimbang.
No comments:
Post a Comment